13.28
KJKS BMT TUMANG
Bulan Ramadhan adalah bulan seribu bulan. Tanpa terasa Ramadhan telah tiba. Ramadhan datang setiap tahun silih berganti. Ramadhan tahun lalu telah pergi dan menjauhi kita dengan meninggalkan sejuta kesan bagi yang memanfaatkannya dengan seksama. Ramadhan kini datang lagi, dengan membawa beragam hikmah dan keistimewaan-keistimewaan di dalamnya.
Pada setiap Ramadhan datang, kaum muslimin memuliakannya dengan ibadah, seperti: berpuasa, tadarrus Al-Qur’an, qiyamul lail, dan lain sebagainya. Hal itu kita lakukan karena kita telah menyadari bahwa akan pentingnya Ramadhan buat hidup kita. Rasulullah SAW bersabda:
“Wahai umat manusia. Bulan yang mulia (Ramadhan) telah mengunjungi kamu, bulan penuh keberkahan. Suatu bulan yang di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih berharga dari seribu bulan. Allah menjadikan puasanya suatu kewajiban (fardhu), sedangkan mengisi malam-malamnya dengan kebajikan-kebajikan dan pengabdian merupakan tathawwu’ (amal-amal sunat), yang amat bernilai.” (H.R. Ibnu Khuzaimah)
Pada setiap Ramadhan datang, kaum muslimin memuliakannya dengan ibadah, seperti: berpuasa, tadarrus Al-Qur’an, qiyamul lail, dan lain sebagainya. Hal itu kita lakukan karena kita telah menyadari bahwa akan pentingnya Ramadhan buat hidup kita. Rasulullah SAW bersabda:
“Wahai umat manusia. Bulan yang mulia (Ramadhan) telah mengunjungi kamu, bulan penuh keberkahan. Suatu bulan yang di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih berharga dari seribu bulan. Allah menjadikan puasanya suatu kewajiban (fardhu), sedangkan mengisi malam-malamnya dengan kebajikan-kebajikan dan pengabdian merupakan tathawwu’ (amal-amal sunat), yang amat bernilai.” (H.R. Ibnu Khuzaimah)
Ramadhan yang hanya berkunjung sekali dalam setahun, merupakan suatu kesempatan bagi kaum muslimin mengejar dan berlomba dalam kebajikan. Ramadhan sebagai wadah penempa jasmani dan rohani untuk menjadikan hidup bermanfaat. Karena itu perbanyaklah amal pagi dan petang, siang dan malam. Untuk menyampaikan dan mengajak ke masyarakat umat Islam perlu seorang dai untuk berdakwah di masyarakat. Dai sejuta umat, KH.Zainudin MZ telah telah meninggal dunia. Siapa yang akan mengantikan beliau?. Jawabannya adalah kita semua umat Islam yang wajib berdakwah. Untuk mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dan untuk dakwah ke depan perlu generasi-generasi penerus untuk menjadi dai-dai yang siap terjun ke masyarakat. Maka dari itu untuk melatih dan melanjutkan dakwah di bulan Ramadhan ini BAITUL MAAL BMT TUMANG akan mengadakan Lomba PIDACIL ( Pidato Dai Cilik ). Tujuan akhir dari kegitaan ini adalah untuk mencari dan mempersiapkan generasi-generasi Dai penerus yang bermanfaat bagi semua orang.
Adapun ketentuan-ketentuan lomba tersebut, dapat dilihat pada leaflet berikut ini:
Adapun ketentuan-ketentuan lomba tersebut, dapat dilihat pada leaflet berikut ini:
0 komentar:
Posting Komentar