08.52
KJKS BMT TUMANG
Koperasi Serba Usaha (KSU) BMT TUMANG yang berkantor Pusat di Jalan Melati No.12, Tumang, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, pada hari Jum’at – Ahad, 7 – 8 Nopember 2008 mengadakan Rapat Anggota Kerja. Acara yang dilaksanakan di Hotel University Yogyakarta tersebut berhasil merumuskan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) untuk tahun anggaran 2009, program kerja dan beberapa rekomendasi untuk pebaikan dalam upaya pencapaian target yang diharapkan. RAK merupakan program rutin KSU BMT TUMANG yang dilaksankan 2 kali dalam satu tahun. RAK I dilaksankan pada bulan April yang menitikberatkan pada bahasan evaluasi pencapaian target tahun berjalan setelah dilaksankannya RAT Tahun buku sebelumnya. RAK II dilaksankan pada bulan Nopember ; yaitu untuk mengevaluasi pencapaian target (porgnosa) sampai akhir tahun dan membahas problema yang dihadapi berikut alternatif solusinya, merancang program kerja dan RAPB untuk tahun berikutnya.
Pelaksanaan RAK II Tahun 2008 KSU BMT TUMANG diikuti oleh Pengelola, Pengurus dan Pengawas sebanyak 20 orang meliputi ; semua jajaran manajer sebanyak 7 orang yaitu Adib Zuhairi (Manajer Utama), Joko Sriyanto (Manajer Umum), Haris Darmawan (Manajer Cabang Ampel), Nur Hidayat Ardiansyah (Manajer Cabang Cepogo), Tri Joko (Manajer Cabang Boyolali, Parnu Hadi (Manajer Cabang Tumang) dan Jumali, SE (Manajer Maal), semua Pengurus Harian sebanyak 4 orang yaitu ; H. Munawir (Ketua), H. Hartono (Bendahara), Ibu Dwi Rochmiathy, S.Pd. MM (Sekretaris) dan Rofiq Ridhoni (Anggota), semua Pengawas Manajemen sebanyak 6 orang yaitu H. Soeryanto, SH, M. Wasil, SE.MM, M. Muklas, SH. MH, H. Sismanto, SE, Edi Darmasto, SE. Akt, dan Aris Munandar, SE, dan juga Pengawas Syariah sebanyak 3 orang yaitu ; Drs H. M. Munir Asrori, KH. MS. Zuhri dan H. Ali Sya'ni, BA.
RAK diawali dengan agenda refleksi perjalanan satu tahun terakhir KSU BMT TUMANG berikut tanggapan dan masukan dari semua peserta rapat, dari semua masukan yang kemudian dibahas di session rumusan rekomendasi. Setelah reflesi dilanjutkan dengan laporan pencapaian target, progress kinerja operasional KSU BMT TUMANG dalam rentang waktu 10 bulan terakhir yang disampaikan oleh Pengurus, dalam hal ini disampaikan oleh Sekretaris Pengurus (Ibu Dwi Rochmiathy, S.Pd, MM). Mengingat dalam penyampaian laporan ini sangat substansial, maka setelah penyampaian laporan dari pengurus kemudian dilanjutkan dengan tanggapan dan masukan dari peserta khususnya dari Pengawas Manajemen dan Pengawas Syariah. Setelah laporan Pengurus dilanjutan dengan bahasan Rencana Strategis 1 dan 5 tahun kedepan, dilanjutkan dengan bahasan RAPB dan Program Kerja tahun 2009 dan terakhir dirumuskan beberapa rekomendasi & kebijakan untuk tahun 2009.
RAK bagi BMT TUMANG mempunyai peran yang strategis, disamping untuk merumuskan perencanaan untuk jangka panjang, namun juga sebagai media komunikasi antar stakeholders yang selama ini cukup berperan dalam pengembangan BMT, mengingat semua Pengawas Manajemen berdomisili di luar daerah Boyolali, (ada yang di Bandung, Jakarta, Samarinda dan Solo), meskipun selama ini komunikasi bisa menggunakan fasilitas telephon, SMS maupun email, maka dengan duduk bersama dalam satu fotum RAK semua permasalahan bisa dibahas dengan cukup detail dan sistematis, sehingga tidak terjadi mis komunikasi antar peran yang satu dengan peran yang lainnya.
Rekomendasi yang mendasar yang menjadi perenungan penggiat BMT pada umumnya adalah ; saat ini pengaruh gejolak ekonomi global yang membuat shock para praktisi lembaga keuangan khususnya perbankan, diharapkan BMT yang bersentuhan langsung dengan pelaku usaha di sektor mikro, harus tetap konsisten dengan misi pendiriannya, yaitu tetap mampu menunjukkan eksistensinya. Disisi lain BMT sebagai penggerak ekonomi syariah juga harus tetap survife dengan misi yang diemban yaitu sebagai lembaga keuangan non ribawi yang berbasis pada prinsip-prinsip syariah untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
RAK dengan mengambil tema ”be the best in syariah” diharapkan KSU BMT TUMANG tidak saja menjadi lembaga keuangan yang konsisten menerapkan prinsip-prinsip syariah dengan murni dan konsisten, namun juga diharapkan menjadi lembaga keuangan yang terbaik tidak saja lokal namun juga nasional.
Allah humma amiien...
Pelaksanaan RAK II Tahun 2008 KSU BMT TUMANG diikuti oleh Pengelola, Pengurus dan Pengawas sebanyak 20 orang meliputi ; semua jajaran manajer sebanyak 7 orang yaitu Adib Zuhairi (Manajer Utama), Joko Sriyanto (Manajer Umum), Haris Darmawan (Manajer Cabang Ampel), Nur Hidayat Ardiansyah (Manajer Cabang Cepogo), Tri Joko (Manajer Cabang Boyolali, Parnu Hadi (Manajer Cabang Tumang) dan Jumali, SE (Manajer Maal), semua Pengurus Harian sebanyak 4 orang yaitu ; H. Munawir (Ketua), H. Hartono (Bendahara), Ibu Dwi Rochmiathy, S.Pd. MM (Sekretaris) dan Rofiq Ridhoni (Anggota), semua Pengawas Manajemen sebanyak 6 orang yaitu H. Soeryanto, SH, M. Wasil, SE.MM, M. Muklas, SH. MH, H. Sismanto, SE, Edi Darmasto, SE. Akt, dan Aris Munandar, SE, dan juga Pengawas Syariah sebanyak 3 orang yaitu ; Drs H. M. Munir Asrori, KH. MS. Zuhri dan H. Ali Sya'ni, BA.
RAK diawali dengan agenda refleksi perjalanan satu tahun terakhir KSU BMT TUMANG berikut tanggapan dan masukan dari semua peserta rapat, dari semua masukan yang kemudian dibahas di session rumusan rekomendasi. Setelah reflesi dilanjutkan dengan laporan pencapaian target, progress kinerja operasional KSU BMT TUMANG dalam rentang waktu 10 bulan terakhir yang disampaikan oleh Pengurus, dalam hal ini disampaikan oleh Sekretaris Pengurus (Ibu Dwi Rochmiathy, S.Pd, MM). Mengingat dalam penyampaian laporan ini sangat substansial, maka setelah penyampaian laporan dari pengurus kemudian dilanjutkan dengan tanggapan dan masukan dari peserta khususnya dari Pengawas Manajemen dan Pengawas Syariah. Setelah laporan Pengurus dilanjutan dengan bahasan Rencana Strategis 1 dan 5 tahun kedepan, dilanjutkan dengan bahasan RAPB dan Program Kerja tahun 2009 dan terakhir dirumuskan beberapa rekomendasi & kebijakan untuk tahun 2009.
RAK bagi BMT TUMANG mempunyai peran yang strategis, disamping untuk merumuskan perencanaan untuk jangka panjang, namun juga sebagai media komunikasi antar stakeholders yang selama ini cukup berperan dalam pengembangan BMT, mengingat semua Pengawas Manajemen berdomisili di luar daerah Boyolali, (ada yang di Bandung, Jakarta, Samarinda dan Solo), meskipun selama ini komunikasi bisa menggunakan fasilitas telephon, SMS maupun email, maka dengan duduk bersama dalam satu fotum RAK semua permasalahan bisa dibahas dengan cukup detail dan sistematis, sehingga tidak terjadi mis komunikasi antar peran yang satu dengan peran yang lainnya.
Rekomendasi yang mendasar yang menjadi perenungan penggiat BMT pada umumnya adalah ; saat ini pengaruh gejolak ekonomi global yang membuat shock para praktisi lembaga keuangan khususnya perbankan, diharapkan BMT yang bersentuhan langsung dengan pelaku usaha di sektor mikro, harus tetap konsisten dengan misi pendiriannya, yaitu tetap mampu menunjukkan eksistensinya. Disisi lain BMT sebagai penggerak ekonomi syariah juga harus tetap survife dengan misi yang diemban yaitu sebagai lembaga keuangan non ribawi yang berbasis pada prinsip-prinsip syariah untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
RAK dengan mengambil tema ”be the best in syariah” diharapkan KSU BMT TUMANG tidak saja menjadi lembaga keuangan yang konsisten menerapkan prinsip-prinsip syariah dengan murni dan konsisten, namun juga diharapkan menjadi lembaga keuangan yang terbaik tidak saja lokal namun juga nasional.
Allah humma amiien...
0 komentar:
Posting Komentar